Jumat, 18 September 2009

Laporan Maulid

”MAULID BUKAN SEKEDAR UNTUK DIINGAT”
Berita: Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
UKM KAJIAN ISLAMIC CENTER (KIC)
”Gusti kanjeng Nabi lahire ono Mekah
Dino Isnain rolas Maulud tahun gajah
Ingkang ibu asma Siti Aminah
Ingkang bapa asmanipun Sayyid Abdullah”



Syair lagu anak TPA di atas sederhana dan mudah dihafal, namum memiliki sarat makana pengenalan terhadap Rasulullah SAW. Sungguh ironi bila generasi muda saat ditanya tentang kelahiran Baginda Rasulullah tidak ingat atau bahkan tidak tahu.

Peringatan Maulid Nabi SAW STKIP PGRI yang diselenggarakan pada tanggal 20 Maret 2009 menjadi salah satu warna dalam sejarah perkampusan STKIP PGRI Ngawi. Peringatan berbeda dengan perayaan, sebab perayaan lebih dekat dengan kemewahan, hura-hura dan hal-hal mubadzir. Akan tetapi urgensi peringatan terkandung nilai pendidikan sejarah serta muhasabah tentang kejadian lalu untuk diambil ibrah. Tema yang diusungpun sangat menarik yaitu ”Membangun Intelegensi Mahasiswa Berfondasi Akhlakul Karimah”. Tema yang senada dengan harapan kampus yang nota bene berlatar belakang pendidik keguruan. Kita ingat istilah jawa ada istilah Guru yaitu digugu lan ditiru atau Guru kencing berdiri murid kencing berlari, ini gambaran kondisi betapa pentingnya akhlak bagi calon guru.
Acara yang diselenggarakan oleh Departemen Kerohanian BEM STKIP dengan kepanitian UKM KIC (Kajian Islamic Center) yaitu satu-satunya oraganisasi Rohis Kampus menampilkan sosok ustad yang kaya pengalaman yaitu Ustadz Heri Setiawan, Lc jebolan dari Universitas Cairo, Mesir.
Penjelasan tentang gambaran generasi muda harapan umat disampaikan secara gamblang, sederhana, mudah dicerna serta diselipi dengan humor yang ringan dan khas. Suasana di auditorium semakin akrab dengan munculnya pertanyaan-pertanyaan dari Mahasiswa.
Pada dasarnya Rasul itu manusia biasa, maksudnya secara fisik atau lahiriyahnya. Tidak ada yang istimewa pada Muhammad SAW sebagai manusia, selain beliau adalah seorang Arab dari keturunan yang dimuliakan di tengah-tengah kaumnya. Di dalam QS 41:6 disebutkan, ”Katakanlah, Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kalian”. Namun yang membedakan beliau dengan semua manusia di muka bumi adalah ”AKHLAK”.
Dalam hadist diriwayatkan ”Sesungguhnya akhlak Rasul adalah Al Quran” (HR Ahmad). Inilah yang harus jadi renungan kaum generasi muda. Peringatan Maulid Nabi bukanlah suatu ritual yang diagung-agungkan akan tetapi jauh dari pada itu ”Keteladanan Rasulullah SAW” atas akhlak-akhlak yang beliau miliki.
Maulid Nabi harus kita raih maknanya, kita harus bisa mengopi paste sunah Rasul. Kita mengaku umat Muhammad, mengaku agama Islam namun cara kita berpakaian, bergaul, makan, minum, bersosial, beraktivitas jauh dari keteladanan Rasulullah, apa kata dunia dan akhirat....??? mari kita gapai predikat umat Islam lewat i’tibar Maulid Nabi.

”by KIC Crew”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar sahabat dipersilakan